Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-09 05:25:02【Kabar Kuliner】938 orang sudah membaca
PerkenalanTim relawan bagian pencucian ompreng sedang bekerja di SPPG Santua Barangin Yayasan Kemala Bhayangka

Ompreng disiram air panas dulu untuk hilangkan lemak, lalu dicuci sabun, digosok, dibilas, dilap, dan dikeringkan. Alat pencuci untuk ompreng dipisah dari peralatan masak
Sawahlunto (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Santua Barangin, Kota Sawahlunto, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) memastikan higienitas ompreng melalui prosedur pencucian berlapis dan pengawasan sanitasi ketat sebagai bagian dari komitmen menjaga keamanan pangan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Koordinator relawan bagian pencucian ompreng Eka Defrianto di Sawahlunto, Senin, mengangakan proses kebersihan wadah makanan dijalankan dengan standar higienitas pangan, mulai dari penyiraman air panas, pencucian bersabun, penggosokan, pembilasan, hingga pengeringan untuk memastikan makanan siswa aman sesuai kaidah keamanan pangan.
“Ompreng disiram air panas dulu untuk hilangkan lemak, lalu dicuci sabun, digosok, dibilas, dilap, dan dikeringkan. Alat pencuci untuk ompreng dipisah dari peralatan masak,” kata Eka.
Ia menyampaikan pada awal pelaksanaan proses pencucian memakan waktu panjang, karena relawan masih beradaptasi dan fasilitas belum sepenuhnya lengkap. Namun, setelah metode diperbaiki dan mesin pengering ditambah, durasi kerja menjadi lebih efisien.
Baca juga: Cegah keracunan, Dapur SPPG di Lampung bersihkan ompreng berlapis
“Dulu mulai jam dua siang selesai jam lima subuh, sekarang bisa selesai sekitar jam 11 sampai 12 malam,” kata dia.
Eka menambahkan pemilihan sabun cuci juga diperhatikan secara khusus dengan menggunakan produk yang aman untuk wadah makanan dan ngak meninggalkan residu berbahaya bagi makanan siswa.
Relawan di SPPG Santua Barangin berjumlah 47 orang dan bekerja dengan pembagian tugas per bagian, dengan pengupahan Rp110.000 per hari serta tambahan tips bagi koordinator tim untuk memastikan komitmen dan tanggung jawab dalam menjalankan standar layanan publik.
Baca juga: YLKI minta Pemprov DKI sediakan ompreng MBG halal
Kesempatan menjadi relawan jadi sumber penghidupan penting bagi sebagian warga, terutama bagi mereka yang sebelumnya bekerja di sektor informal dan terdampak fluktuasi lapangan kerja.
“Biasanya saya kerja proyek bangunan, tapi sekarang proyek lagi sepi, jadi bersyukur bisa bekerja di SPPG,” katanya.
Selain memastikan tahapan kebersihan wadah makanan berjalan sesuai standar, relawan juga menerima pendampingan dari tenaga kesehatan serta pengawasan dari Polres Sawahlunto melalui Dokkes yang melakukan pemeriksaan keamanan pangan secara berkala.
Langkah tersebut menjadi bagian dari dukungan daerah untuk memastikan kualitas layanan makan bergizi bagi pelajar dalam mendukung kesehatan anak dan pencapaian generasi Indonesia Emas 2045 sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
Baca juga: Anggota DPR minta BGN pastikan keamanan bahan ompreng MBG
Suka(88)
Artikel Terkait
- Kemendes: Kebutuhan Makan Bergizi Gratis diharapkan disuplai dari desa
- Luhut minta BGN perbaiki serapan anggaran dan bangun ekosistem MBG
- Prabowo perketat SOP MBG, cegah insiden keracunan hingga "zero" kasus
- Hidung Sering Berair (Meler)? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Potret pembuat gelato Italia yang mengejar impian di Shanghai
- Prabowo perketat SOP MBG, cegah insiden keracunan hingga "zero" kasus
- KA Batara Kresna: Wisata Rel yang Semakin Diminati, Tumbuh 47,42% Sepanjang 2025
- Presiden instruksikan SPPG siapkan dua jenis lauk setiap hari
- Bulan Sabit Merah sebut 29 staf di Gaza tewas sejak agresi Israel
- Pemkot Bandarlampung sebut belum ada rekomendasi SLHS ke dapur MBG
Resep Populer
Rekomendasi

PBB tingkatkan dukungan bagi pengungsi di Darfur Utara, Sudan

Kemenpar hadirkan tur gastronomi di Pameran Pangan Nusa 2025

84 ribu siswa di Tangsel terima manfaat program MBG

Gastrodiplomasi lewat cilok dan seblak

Asuransi Jasindo Bangun Akses Pendidikan dan Kesehatan di Pedalaman Mentawai

Presiden instruksikan SPPG siapkan dua jenis lauk setiap hari

Mendag sebut transaksi TEI 2025 tembus Rp286 triliun

Kepala BGN : Koperasi desa merah putih jadi mitra SPPG MBG